Sampah merupakan barang buangan yang setiap hari dihasilkan
oleh manusia, terlebih bagi rumah tangga. Sebagai barang olahan akhir,
sampah tentunya harus dibuang jika tidak ingin terganggu oleh baunya. Namun,
problem di negeri ini yang terus terjadi ialah masih banyak orang yang membuang
sampah sembarangan.
Alih alih ingin lingkungannya
sendiri bersih, pembuang sampah sembarangan justru menjadi orang egois yang
sejatinya perusak lingkungan. Bukan berlagak sok, tetapi saya menulis ini juga
sebagai catatan muhasabah dan introspeksi diri supaya bisa berubah dan berbenah
ke arah yang lebih baik. Berbenah dimulai dari hal kecil seperti membuang
sampah pada tempatnya. Saya pribadi pernah membuang sampah sembarangan, namun
setelah mendengarkan satu statemen dari seseorang, saya mulai berbenah untuk
tidak membuang sampah sembarangan.
Penyebab Buang Sampah
Sembarangan
Di negeri ini, problem membuang
sampah sembarangan sepertinya sudah menjadi tradisi yang turun temurun. Ada
beberapa penyebab yang menjadikan problem ini tidak bisa trtangani secara
tuntas. Penyebab tersebut setidaknya jika dirangkum ada 4 seperti berikut.
1. Ingin Simpel
Problem yang pertama ialah
banyaknya orang yang tidak ingin repot dan berpikir dangkal. Mereka membuang
sampah di manapun termasuk di sungai karena tidak ingin repot. Cukup dilempar
ke sungai, beres. Inilah yang menjadi alasan utama dari banyaknya masyarakat
yang membuang sampah sembarangan. Karena simpel, kebiasaan ini terus dilakukan
bahkan sampai turun-temurun.
2. Tidak Sadar Dampaknya
Kebanyakan orang yang membuang
sampah sembarangan adalah orang yang tidak sadar akan dampak buruk dari
kebiasaan itu. Mereka tidak berpikir efek yang ditimbulkan dari hal tersebut.
Sampah yang dibuang sembarangan seperti ke sungai atau ke laut memiliki dampak
buruk yang bisa menimpa semua orang. Sungai menjadi dangkal sehingga saat hujan
lebat meluap dan sebabkan banjir merupakan salah satu contoh dampaknya. Begitu
pula sampah yang dibuang di laut seperti yang saya saksikan sendiri di
lingkungan sekitar saya hingga membuat bibir pantai berserakan sampah. Masyarakat
mengeluh karena dari waktu ke waktu tangkapan ikan semakin sedikit. Padahal jika
ditelusuri salah satu sebabnya, keluhan itu disebabkan oleh ulah mereka sendiri
membuang sampah sembarangan.
3. Mitos
Penyebab selanjutnya dari
membuang sampah sembarangan adalah adanya masyarakat yang masih percaya kepada
mitos atau kepercayaan kuno yang salah kaprah. Salah satu mitos yang pernah saya
dengar sendiri dari orangtua ialah jangan membuang popok bayi ke Tempat
Pembuangan Sampah (TPS) karena popok itu akan dibakar. Jika popok itu dibakar,
maka akan menyebabkan bokong bayi kepanasan. Akibat dari mitos konyol ini,
banyak orang membuang popok ke sungai. Menurut mereka, jika dibuang ke sungai,
membuat bokong bayi menjadi adem. Yaelah..............
4. Aturan yang Tak Jelas dan
Tegas
Penyebab terakhir yang cukup
berpengaruh adalah tidak adanya aturan yang jelas dan tegas tentang penanganan
sampah dari pemerintah. Okelah jika pemerintah mempunyai dinas pekerjaan umum yang
menangani sampah, namun hal ini masih kurang. Negeri ini butuh aturan yang
tegas tentang problem ini. Sesuatu yang sudah diatur dengan tegas saja masih
ada yang melanggar, seperti kewajiban pakai helm saat berkendara, apalagi jika tidak
ada aturan tegasnya. Nah, supaya aturan bisa dikatakan jelas, perlu adanya
sosialisasi kepada masyarakat tentang penanganan sampah ini supaya masyarakat
juga mengerti dan sadar.
Tips Tidak Buang Sampah Sembarangan
Jika kita sudah terlanjur
membuang sampah sembarangan, kita masih ada waktu untuk mengubah dan
memperbaiki kebiasaan buruk ini. Untuk ini, berikut ini tips yang saya buat untuk
memotivasi supaya selalu membuang sampah pada tempatnya.
1. Malu karena Agama
Jika Anda hendak membuang sampah
sembarangan, coba cek aturan di agamamu. Tidak akan pernah ada agama yang
menyuruh pemeluknya untuk merusak lingkungan. Malulah kepada Allah subhanahu wa
ta’ala. Dia telah menciptakan dunia dan seisinya untuk dinikmati manusia, namun
kebanyakan manusia malah merusaknya. Bersyukurlah atas nikmat Allah ini salah satunya dengan menjaga dan merawat alam.
2. Malu karena Ilmu
Jika Anda masih hendak membuang
sampah sembarangan, coba cek ilmumu. Malulah engkau karena ilmu tinggi yang
telah kau dapat. Orang yang berilmu seharusnya beradab, bukan justru tidak
punya adab. Salah satu kalimat dosen yang masih saya ingat dan hal itu
memotivasi saya adalah: “Percuma kalian mendapatkan nilai A pada matakuliah ini
(pada saat itu saya menempuh matakuliah Ilmu Kealaman Dasar) jika masih merusak
alam,” begitulah kira-kira kalimatnya.
3. Malu karena Orang Lain
Jika Anda tetap hendak membuang
sampah sembarangan, malulah kepada orang lain. Orang lain tidak pernah mengganggu
Anda, namun kenapa Anda merusak lingkungan yang justru mengganggu orang lain.
Membuang sampah sembarangan jusru membuat lingkungan menjadi rusak. Akibatnya hal
itu mengganggu orang lain dari mencari nafkah atau dari memanfaatkan alam
seperti sungai dan lainnya.
4. Malu karena Diri Sendiri
Jika Anda tetap akan segera
membuang sampah sembarangan, malulah kepada diri sendiri. Anda adalah orang
waras yang diberi akal oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Maka dari itu, Anda seharusnya
berpikir cerdas. Salah satunya yaitu tidak membuang sampah sembarangan. OKE