Lima Persiapan Bagi Ayah Bunda Sebelum Memprogram Anak Kedua

 


Memiliki buah hati pertama merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang tua. Kehadiran anak pertama merupakan harta yang sangat berharga karena ia yang pertama menemani dan mewarnai kehidupan rumah tangga ayah bunda. Karena itu, para orang tua akan memberikan yang terbaik kepada buah hatinya.

Tatkala si buah hati pertama sudah agak besar, biasanya orang tua mulai menginginkan tambahan si buah hati lagi. Sehingga, mereka akan memprogram untuk mempunyai anak kedua.

Memiliki anak kedua juga merupakan impian bagi orang tua. Selain untuk melengkapi kebahagiaan keluarga, anak kedua juga bakal menjadi adik sekaligus teman bermain bagi kakaknya.

Nah, supaya tidak rempong saat anak kedua hadir, ayah bunda perlu mengadakan persiapan untuk menyambutnya. Salah satu persiapan itu ialah dengan mengondisikan anak pertama. Berikut ini ulasannya!

 

1. Lepas Popok dengan Toilet Training

Persiapan awal sebelum memprogram anak kedua adalah ayah bunda harus melatih anak pertama untuk hidup tanpa popok. Sebab, pengeluaran dalam membeli popok untuk anak pertama itu cukup lumayan. Jika tidak dilatih mandiri tanpa popok, pengeluaran ayah bunda bisa-bisa membengkak karena harus membeli popok untuk dua anak nantinya.

Nah supaya tidak terjadi seperti itu, ayah bunda perlu melakukan program toliet training. Sudah banyak tips-tips toilet training di internet. Kini ayah bunda tinggal mempelajarinya dan mempraktikkannya.

 

2. Berhenti Asi / Dot

Saat usia si anak pertama sudah mendekati 2 tahun, ayah bunda perlu melatih dia untuk berhenti minum ASI. Sebab, dalam Islam, ASI diberikan kepada anak sampai usia 2 tahun saja. Namun, jika si kecil belum berumur 2 tahun sedangkan bunda sudah hamil lagi, maka ayah bunda perlu memikirkan cara untuk membuat si kecil berhenti minum ASI. Sebab, menyusui saat hamil itu bisa menguras tenaga bahkan bisa menyakitkan bagi bunda.

Jika ternyata ayah bunda memberikan susu formula lewat dot, ayah bunda juga perlu melatih si kecil untuk mengurangi atau bahkan berhenti minum susu formula lewat dot itu.

Sama seperti popok, susu formula juga menjadi pengeluaran tambahan ayah bunda. Bukan hanya untuk menghemat pengeluaran semata, si anak harus dibiasakan untuk tidak lagi minum susu formula lewat dot karena tidak baik bagi kesehatan gigi. Anak yang minum susu formula lewat dot biasanya dia akan mau tidur jika sudah minum susu itu. Nah, kebiasan minum minuman yang manis-manis sampai tertidur dapat menyebabkan karies gigi.

 

3. Sounding Kepada Anak Pertama

Persiapan selanjutnya adalah ayah bunda perlu melakukan sounding atau sugesti kepada anak pertama bahwa ia akan segera memiliki adik. Kehadiran seorang adik ini tentu memiliki konsukuensi bagi kakak. Salah satu konsekuensinya adalah orang tua akan lebih memperhatikan anak kedua (adik) yang baru lahir itu. Hal ini bisa jadi memicu kakak cemburu karena perhatian orang tuanya terbagi dua.

Nah, pada saat ini, orang tua perlu menjelaskan alasan mengapa mereka lebih perhatian kepada anak kedua yaitu karena anak kedua memang butuh perhatian sebab masih bayi atau kecil. Hal itu berbeda dengan anak pertama yang sudah besar.

Orang tua perlu men-sounding atau mengucapkan hal-hal tersebut di atas secara berulang-ulang kepada anak pertama sejak anak kedua masih dalam kandungan.

 

4. Melatih Kakak Tanggung Jawab dan Kemandirian

Setelah anak pertama di-sounding agar menerima keadaan orang tuanya yang akan membagi perhatian dengan calon adiknya itu, selanjutnya orang tua melatih anak pertama agar memiliki tanggung jawab dan kemandirian.

Salah satunya adalah melatih anak agar bisa makan sendiri, membereskan sisa makanannya, menyiapkan tempat tidur, tidur sendiri, dan sebagainya. Melatih anak pertama seperti ini sangat bermanfaat saat anak kedua lahir. Ia nantinya bisa membantu tugas ayah bunda dalam merawat adiknya.

 

5. Ortu Siap Fisik dan Mental

Selain itu, ada persiapan tambahan yang harus dimiliki oleh ayah bunda dalam menyambut hadirnya si buah hati kedua. Persiapan tambahan itu ialah orang tua harus siap fisik dan mental. Maksud siap fisik ialah orang tua harus siap agak capek dalam merawat anak kedua, sebab mereka sebenarnya tidak hanya merawat satu anak, tapi dua anak sekaligus. Adapun maksud siap mental adalah orang tua harus siap untuk mengelola perasaan dan keinginan. Hal itu sebab akan ada perubahan kebiasaan dari yang awalnya memiliki satu anak lalu memiliki dua anak.

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.

"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam." (HR Bukhari dan Muslim)

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak