Waspadai Copet, Kenali Sinyal Yang Diberikan Kondektur dan Sopir Bus

 

sumber: hot.liputan6.com

Kasus kriminalitas berupa pencopetan di dalam bus sudah menjadi rahasia umum bagi masyarakat. Entah kenapa, kasus ini selalu ada meskipun sudah banyak memakan korban. Meskipun dalam berbagai berita disiarkan kabar bahwa polisi berhasil menangkap pencopet, kenyataannya saat ini masih banyak aksi pencopetan di bus yang terjadi di berbagai daerah.

Mengetahui hal tersebut, terkadang kondektur dan sopir bus memberikan tanda-tanda kepada penumpang saat si pencopet masuk dan beraksi di dalam busnya. Meskipun tidak banyak yang dapat dilakukan oleh kondektur dan sopir, setidaknya ada beberapa sinyal yang diberikan oleh mereka ketika akan terjadi aksi kejahatan itu. Berikut ini rangkumannya.

1. Putar Musik Keras

Seperti yang diberitakan Kumparan (7/6/2021), sebuah video dari akun TikTok @Travelowkey menjelaskan bahwa musik keras yang diputar oleh kondektur atau sopir bus menjadi sinyal bahwa ada pencopet di tengah-tengah penumpang. Dalam video unggahannya itu, si pemilik akun berbagi cerita bahwa dia tidak bisa tidur lantaran musik keras yang diputar di dalam bus. Musik keras tersebut bertujuan agar penumpang tetap terjaga sehingga bisa waspada jika ada aksi pencopetan. “Jangan kesel dulu (jika ada musik keras di bus), siapa tau itu tanda ada maling (baca: pencopet) di bus kamu! Ini udah jadi salah satu “tanda” umum dalam bus AKAP,” ungkapnya.

2. Mondar-Mandir

Masih dalam sumber berita yang sama, Moderator Jakarta Komunitas Bismania Indonesia, Edy Kuncoro mengatakan, tanda lain yang digunakan oleh kondektur dan sopir bus dalam memperingatkan penumpang tentang adanya pencopet ialah mereka akan mondar-mandir pindah tempat duduk. Misalnya saja, salah satu di antara mereka awalnya di depan, kemudian pindah ke tengah, kemudian pindah ke belakang, kemudian ke depan lagi. Begitu pula, kondektur atau sopir cadangan sering mondar-mandir ke toilet itu juga menjadi pertanda ada pencopet di dalam bus.

3. Menurunkan Penumpang

Menanggapi berita Kumparan yang dimuat di facebook tersebut, banyak komentar dan curhatan pengalaman dari para pengguna facebook yang dilayangkan ke fanspage Kumparan. Salah satu akun facebook bernama Sa'adah menuturkan pengalamannya. Cara lainnya untuk memperingatkan penumpang akan adanya pencopet ialah sopir menurunkan semua penumpang. Dia mengungkapkan bahwa pernah mendapati sopir angkot menurunkan semua penumpang dengan alasan kendaraannya rusak. Setelah turun semua, kata dia, penumpang sadar bahwa alasan yang sebenarnya sang sopir menurunkan semua penumpang ialah karena ada komplotan copet di dalam kendaraam tersebut. “Masya Allah, sopirnya baik banget lindungi penumpang walau harus rugi,” ujarnya.

4. Sopir Berikan Pengumuman

Curhatan selanjutnya disampaikan oleh akun facebook bernama Opy. Dia mengatakan, saat sopir bus memberikan pengumuman kepada penumpang untuk berhati-hati, menjaga barang bawaan, dan melarang tidur, hal itu menjadi tanda bahwa akan ada pencopet yang naik di bus tersebut. Komentar selanjutnya berasal dari Chris. Dia menceritakan pengalamannya bahwa suatu ketika sopir memperingatkan kepada penumpang untuk tidak membeli makanan dari pedagang di bus karena dikhawatirkan terjadi apa-apa.

5. Kernet Mendekati Penumpang

Akun facebook bernama Budi juga turun menceritakan pengalamannya. Dia menuturkan bahwa pernah didekati kernet dari belakang yang membuatnya tidak nyaman. Setelah itu, dia sadar bahwa hal itu adalah usaha dari kernet supaya dia tidak dicopet. “Malah sempat bete sama keneknya. Apaan sih, deketin lewat belakang. Bagus gak kecopetan. Tau yang belakang gue deh. Baru ngeh,” paparnya.

6. Menyalakan Lampu

Akun facebook bernama Nur turut menceritakan pengalamannya menjadi awak bus. Bila malam hari menjelang pagi, dia sering memberikan kode berupa menghidupkan lambu dan memutar musik yang keras. Hal itu bertujuan agar tidak ada penumpang yang tertidur sebab di dalam bus ada pencopet. Ketahuilah bahwa sebenarnya, lanjut Evan, kalau lampu di dalam bus dihidupkan, sopir akan terganggu penglihatannya karena silau sebab ada pantulan sinar lampu dari dalam. “Itu adalah salah satu upaya kami para awak bus membantu para penumpang agar terjaga supaya tidak kecopetan,” tutur dia.

7. Menyetir Ugal-Ugalan atau Mengerem Mendadak

Menyetir ugal-ugalan tidak selalu menjadi alasan sopir untuk mendapat target penumpang yang banyak dalam waktu cepat, tapi juga menjadi tanda bahwa sopir sedang memperingatkan adanya pencopet dalam bus. Seperti yang disampaikan oleh akun facebook Riyadhh, dia berkata bahwa jika sopir mengemudikan bus dengan membuat bus banyak goyang ke kanan dan ke kiri, itu adalah cara membangunkan penumpang. “Bila sopir sudah agak ugal-ugalan dalam arti banyak goyang kanan goyang kiri, itu buat bangunin yang tidur saat ada komplotan copet,” katanya.

Lebih lanjut, Hastien juga mengungkapkan, apalagi kalau di angkot, sopir sering mengerem mendadak padahal jalanan aman-aman saja, hal itu menjadi pertanda bahwa di dalam angkot ada pencopet.

8. Memandang dan Bertanya Kepada Penumpang

Jika Anda dipandangi oleh sopir dari kaca atau didatangi kondektur untuk bertanya tiket (meskipun urusan tiket sebenarnya sudah kelar) sehingga membuat anda bangun dari tidur, ketahuilah itu bisa menjadi pertanda bahwa mereka memperingatkanmu akan adanya pencopet di sekitar. Hal itu diungkapkan oleh akun facebook bernama Yuseva dan akun lainnya bernama Arif.

9. Laju Bus Menjadi Lambat

Akun facebook bernama Samsuri juga menceritakan pengalamannya naik bus dan menyaksikan penumpang lain kecopetan. Dia merasakan perbedaan kecepatan laju bus setelah ada pencopet yang naik bus. “Setelah naikkan 4 penumpang, (bus) jadi slow. Awalnya saya rasa 80 sampai 90 km/jam. Setelah 4 copet naik, jadi slow kira-kira 50 atau 60 km/jam,” tuturnya. Di samping itu, dia menceritakan tidak bisa menolong orang yang kecopetan itu lantaran Samsuri membawa istrinya yang sedang mengandung. Dia memilih diam untuk keselamatan istrinya.

***

Demikian rangkuman tentang tanda-tanda yang diberikan oleh kondektur dan sopir bus saat ada pencopet. Meskipun kondektur dan sopir bus yang berpengalaman sudah tahu jika ada pencopet yang menyamar jadi penumpang di bus mereka, mereka tetap tidak bisa membantu banyak. Sebab, mereka juga takut kepada para pencopet itu.

Seperti yang disampaikan oleh Opy. “Mereka tau, mereka juga terpaksa gitu (menaikkan copet). Karena kalau tidak naikin copet itu, bus mereka akan dilempari batu,” tuturnya. Akun facebook yang lain, Septi menyampaikan cerita bahwa pernah ada sopir yang menolong penumpang dari aksi pencopetan. “Alhasil, besoknya pak sopir ditusuk oleh komplotan pencopetnya,” katanya.

Kita berharap semoga penguasa dan pihak berwajib dapat serius memberikan kemananan kepada para penumpang kendaraan umum dengan benar-benar memberantas aksi pencopetan itu dari akarnya. Aamiin.

Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dari artikel rangkuman curhatan netizen ini. Diharapkan pembaca bijak menyikapinya.

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.

"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam." (HR Bukhari dan Muslim)

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak