قال
أبو بكر البلخي :
شهر رجب شهر الزرع، وشهر شعبان شهر سقي الزرع، وشهر
رمضان شهر حصاد الزرع.
(لطائف المعارف فيما لمواسم العام من الوظائف)
Berkata Abu Bakr al-Balkhi:
“Bulan Rojab (adalah) bulan (untuk) bercocok
tanam, dan bulan Sya'ban (adalah) bulan (untuk) menyirami, dan bulan Romadhon
(adalah) bulan (untuk) memanen.”
.
(Latho‘if
al-Ma’arif fima li Mawasim al-Ami min al-Wadho‘if)
_____________
Penjelasan:
Alhamdulillah kita saat ini sudah
memasuki bulan Rajab. Agar Ramadhan tahun ini kita dapat meraih ketaatan yang
luar biasa dan pahala yang berlimpah dari Allah, kita harus mempersiapkannya
mulai dari bulan Rajab.
Perkataan ulama di atas memiliki
makna yang luar biasa. Beliau, Abu Bakar al-Balkhri menjelaskan tentang cara
menyambut bulan suci Ramadhan dengan menganalogikan dengan aktivitas pertanian.
Aktivitas pertanian dimulai dari
bercocok tanam. Maka dari itu, maksud bulan Rajab sebagai bulan bercocok tanam yaitu
bulan Rajab menjadi waktu yang tepat untuk memulai kebiasaan baik. Kita mulai
membiasakan diri untuk memperbanyak amal sholih dan ibadah seperti sholat
sunnah, tilawah Al-Qur’an, puasa sunnah, mengkaji fiqih seputar ibadah-ibadah yang
dikhususkan di bulan Ramadhan, dan sebagainya.
Jika kebiasaan tersebut terus dilakukan,
maka saat memasuki bulan Sya’ban, di dalam diri kita sudah terbentuk kebiasaan baik.
Oleh sebab itu, pada waktu Sya’ban dianalogikan sebagai waktu untuk menyirami
tanaman. Itu karena tanaman (maksudnya: kebiasaan baik) sudah tumbuh dan perlu dirawat
agar tidak mati.
Selanjutnya, saat memasuki
Ramadhan, kita sudah terbiasa dan akan merasa ringan dalam melakukan berbagai amalan
sholih. Maka dari itu, bulan Ramadhan dianalogikan sebagai bulan untuk memanen.
Maksudnya ialah memetik kebiasan baik yang sudah dibangun sejak Rajab itu.
Semoga tahun ini kita diberi umur oleh
Allah subhanahu wa ta’ala untuk dipertemukan dengan Ramadhan. Aamiin.