Persiapan Menyambut Kelahiran Buah Hati Pertama Anda



Memiliki anak merupakan suatu dambaan bagi setiap orang tua. Hal itu karena salah satu tujuan menikah adalah memiliki keturunan. Rasul kita, Muhammad Saw mengharapkan dan membanggakan jikalau umat Islam ini memiliki banyak keturunan. Nah, bagi Anda, calon orang tua baru tentunya akan merasa deg-degan menyambut kelahiran anak pertama. Sebagai calon orang tua baru yang tentunya belum punya banyak pengalaman, maka perlu banyak belajar agar siap menyanbut anak pertamanya. Berikut ini hal-hal teknis yang perlu dipersiapkan dalam menyambut kelahiran buah hati pertama Anda.

1.      Cek via USG
Bagi pasangan Anda yang sudah positif hamil, para suami harus selalu mengontrol perkembangan si buah hati. Caranya dengan cek USG. Anda bisa pergi ke rumah sakit atau ke klinik dokter spesialis kandungan yang Anda percayai untuk mengecek perkembangan si buah hati tiap tiga bulan sekali. Pada kandungan usia 3 bulanan, dokter sudah bisa mengetahui jenis kelamin bayi.
Meskipun demikian, terkadang ada juga cerita dokter salah menyimpulkan jenis kelamin bayi karena faktor tertentu. Tapi, dari cerita-cerita yang penulis dengar, ada sebuah kesimpulan benar bahwa jika dokter sudah mengatakan bahwa si janin berjenis kelamin laki-laki, maka bayi tersebut dipastikan laki-laki. Namun, jika dokter mengatakan bahwa si janin berjenis kelamin perempuan, maka ada sedikit kemungkinan bahwa bayi tersebut bukan perempuan melainkan laki-laki. Hal itu mungkin bisa terjadi karena penis bayi tertutup paha atau alasan lainnya sehingga tidak terlihat dan membuat dokter menyimpulkan bahwa bayi itu perempuan. Dari hasil USG ini, Anda juga bisa megetahui HPL (Hari Perkiraan Lahi). Selain itu, manfaat lain dari USG, Anda bisa mengetahui posisi kepala janin dan ari-ari. Jika kedua hal ini berada pada posisi benar, maka bersiaplah nanti akan lahiran dengan normal.

2.      Konsultasi ke Bidan
Konsultasikan kandungan Anda kepada dokter atau bidan yang care. Berdasarkan pengalaman pribadi, kami mengetahui banyak ilmu semenjak kami sering konsultasi kepada seorang bidan yang bukan hanya sekadar mengecek kandungan, namun bidan tersebut juga mengajari segala hal yang berkaitan dengan kehamilan dan menceritakan semua pengalamannya dalam membantu proses persalinan. Sampai-sampai kami tidak pulang kampung saat lebaran supaya bisa lahiran di bidan tersebut. Bidan yang care seperti ini sangat membantu sekali. Nah, carilah bidan yang seperti ini ya. Pengalaman dari beberapa orang, mereka lebih memilih lahiran di bidan dari pada di rumah sakit. Hal itu karena bidan lebih care dan bisa melayani dengan penuh hati serta relatif lebih murah.

3.      Senam Ibu Hamil
Selain konsultasi ke bidan tentang kehamilan, Anda juga perlu pergi ke bidan yang khusus membuka senam ibu hamil. Di sana juga akan mendapat banyak ilmu tentang cara melahirkan dengan nyaman dan meminimalisir rasa sakit. Coba saja!

4.      Beli Perlengkapan Bayi
Setelah Anda mengetahui HPL, saatnya Anda membeli segala perlengkapannya jauh-jauh hari. Jangan sampai keburu melahirkan supaya tidak kerepotan. Bisa jadi lahirannya lebih dahulu dari pada HPL yang telah ditentukan dokter. Biasanya orang akan membeli perlengkapan dengan warna-warna tertentu menyesuaikan jenis kelamin bayinya. Perlengkapan itu di antaranya pakaian lengkap (baju, celana, topi, selimut, sarung tangan, handuk, dll), bak mandi, perlengkapan mandi, dll. Adapun jika orang tua mengatakan bahwa tidak boleh membeli perlengkapan si bayi sebelum lahir karena akan membuat bayi cacat, hal itu hanyalah mitos ya.

5.      Susu Formula
Bisa jadi saat baru lahiran, istri Anda tidak mengeluarkan ASI meski sudah dipaksa dan dicoba berkali-kali. Nah, pada saat seperti ini, Anda harus membeli susu formula. Membeli susu formula juga jangan sembarangan ya. Sebab, banyak orang yang terlanjur membeli susu formula mahal namun tidak cocok bagi bayi. Cobalah beli susu formula ukuran kecil dulu yang murah. Jika cocok, maka gunakan merk itu untuk bayi Anda sampai ASI istri Anda keluar. Oh ya, untuk memicu payudara memproduksi ASI, Anda bisa mengkonsumsi sayuran hijau atau jamu herbal atau bisa bertanya kepada orang tua yang sudah berpengalaman. Penting untuk diketahui, susu formula murah atau mahal itu sama saja bagi bayi normal. Namun, ASI itu jauh lebih bagus.

6.      Popok
Jika Anda tidak ingin repot karena si buah hati pipis atau BAB, Anda perlu merencanakan untuk membeli popok. Jika ada orang tua yang mengatakan bahwa pemakaian popok kepada bayi baru lahir membuat kaki bayi tidak lurus, hal itu adalah mitos. Penting diketahui, tidak semua popok itu cocok bagi bayi Anda, seperti halnya susu formula. Maka, Anda coba dulu beli sedikit popok ukuran NB (new born) merk tertentu. Jika cocok dan tidak menyebabkan alergi, maka Anda bisa meneruskan pemakaian popok merk tersebut. Sambil lalu Anda juga bisa selalu mencoba popok merk lain yang lebih murah. Pengalaman dari saya, saya membeli berbagai merk popok sambil membandingkan harganya. Popok dengan harga termurah itulah yang dibeli. Sebab, anak saya cocok kepada semua merk popok. Selanjutnya, jika beli popok jangan beli bijian ya (1 pcs) karena itu jauh lebih mahal. Belilah satu bal dengan isi 30an popok karena jauh lebih murah. Jika ingin lebih murah lagi, Anda bisa membeli popok murah di toko online (yang ada gratis ongkir tentunya).

Selamat menjadi orang tua baru.
Semoga bayi Anda kelak menjadi anak yang sholih-sholihah ya.

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.

"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam." (HR Bukhari dan Muslim)

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak