Kalimat
thoyyibah merupakan kalimat-kalimat yang berisi kebaikan. Dalam Islam, ada
beberapa kalimat thoyyibah yang bisa kita gunakan. Bahkan, beberapa di antaranya digunakan
untuk dzikir (mengingat Allah) sehingga mendapat pahala.
Dari beberapa
kalimat thoyyibah itu, ada dua kalimat yang terkadang digunakan dengan kurang
tepat. Pasalnya, kedua kalimat thoyyibah ini biasanya terbalik waktu penggunaannya. Kedua kalimat thoyyibah tersebut ialah subhanallaah dan maasyaa
Allaah.
1. Kalimat Subhanallaah
Kalimat subhanallaah
bermakna ‘Maha Suci Allah’. Sebagian orang menyebut kalimat ini saat melihat sesuatu
yang indah. Padahal, kalimat ini akan tepat digunakan saat melihat sesuatu
yang buruk. Saat melihat keburukan, kita hendaknya mengucapkan subhanallaah.
Sebab, pada saat itu, kita menyanjung atau memuji Allah bahwa tidak ada sesuatu
yang paling suci (baik, bagus, atau indah) kecuali hanya Allah subhanahu wa ta’ala.
Rasulullah pun
juga mencontohkan penggunaan kalimat ini. Dalam hadits riwayat Tirmidzi
diceritakan, suatu ketika Abu Hurairah pergi menjauhi Rasulullah dan para
sahabatnya lantaran menganggap dirinya kotor (karena dalam keadaan junub /
sedang berhadas besar). Setelah mengetahui Abu Hurairah menganggap dirinya
kotor, Rasulullah mengucapkan subhanallaah. Beliau lantas menjelaskan
bahwa orang mukmin itu tidak najis.
2. Kalimat Maasyaa
Allaah
Kalimat maasyaa
Allaah maksudnya adalah ‘itu terjadi atas kehendak Allah’. Sebagian orang
menyebut kalimat ini saat melihat sesuatu yang buruk atau yang tidak baik. Padahal
kalimat ini akan tepat digunakan saat melihat sesuatu yang yang baik, bagus,
atau indah. Sesuatu yang indah atau bagus terjadi atas kehendak Allah. Misalnya,
kita mengucapkan maasyaa Allaah saat kagum melihat keindahan alam karena
alam ini diciptakan oleh Allah.
Tafsir Qur’an surat al-Kahfi ayat 39 disebutkan, Allah memerintahkan kita untuk mengucapkan maasyaa Allaah saat kagum ketika memasuki kebun yang telah Allah suburkan tanahnya dan telah Allah buat kebun itu dipenuhi berbagai macam buah dan tanaman yang bisa dimanfaatkan manusia. Perintah mengucapkan maasyaa Allah tidak sebatas ketika masuk kebun, tapi juga ketika melihat apapun yang membuat kita kagum. Pada umumnya, pemandangan alam yang indah membuat kita kagum, maka pada saat itulah kita mengucapkan kalimat thoyyibah ini.