Paragraf merupakan kumpulan beberapa kalimat yang menceritakan tentang sesuatu. Karena cerita itu banyak macamnya, maka paragraf dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu paragraf narasi, deskripsi, argumentasi, dan persuasi. Berikut ini penjelasannya lengkap dengan ciri-ciri dan contohnya.
1. Paragraf Narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang isinya menceritakan suatu peristiwa atau kejadian berdasarkan urutan waktu. Paragraf narasi dapat kita jumpai dalam cerita fiksi maupun non-fiksi. Cerita fiksi adalah cerita tidak nyata seperti cerpen, novel, dan cerita komik. Cerita non-fiksi adalah cerita nyata / benar-benar terjadi seperti diari (catatan harian seseorang), cerita kisah nabi dan rasul, kisah sahabat, dan sebagainya.
Ciri-ciri paragraf narasi ialah (a) ada tokoh dalam cerita yang sedang melakukan sesuatu serta (b) ada suasana, latar waktu, dan latar tempat dalam cerita
Contoh paragraf narasi yang berupa catatan harian
seseorang ialah sebagai berikut.
Hari ini begitu cerah, secerah hatiku. Aku senang sekali hari ini. Bagaimana tidak, pagi tadi ketika pembagian rapor ternyata nilaiku bagus. Aku menjadi juara pertama di kelas. Ayah dan ibuku jadi bangga kepadaku. Akhirnya kedua orangtuaku memberi hadiah berupa sepeda gunung. "Alhamdulillah, terima kasih ayah, ibu," kataku.
Contoh paragraf narasi yang berupa kisah sahabat
nabi ialah sebagai berikut.
Suatu ketika, Thalhah bersama Abu Bakar menemui
Rasulullah SAW untuk mengungkapkan niatnya masuk Islam. Setibanya di tempat
Rasulullah, beliau menyuruh Thalhah mengucapkan dua kalimat syahadat. Setelah
itu, Thalhah dan Abu Bakar pergi. Di tengah perjalanan, mereka ditangkap dan
disiksa oleh orang kafir Quraisy karena ketahuan masuk Islam. Karena peristiwa
itu, Thalhah dan Abu Bakar dijuluki al-qorinan (dua serangkai).
2. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang isinya menceritakan sesuatu secara detail sehingga membuat pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, dan merasakan sendiri cerita itu.
Ciri-ciri paragraf deskripsi yaitu (a) ceritanya menjelaskan sesuatu (benda, tanaman, binatang, manusia, dan sebagainya) secara detail; (b) ceritanya membuat pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, merasakan, mencium (aroma), atau mengalaminya sendiri; dan (c) menjelaskan ciri-ciri fisik seperti bentuk, tekstur, warna, rasa, aroma, berat, panjang, isi, dll.
Contoh paragraf deskripsi berikut ini
mendeskripsikan perihal burung merak.
Merak Hijau merupakan jenis merak yang sangat unik dengan warna bulunya yang hijau nan indah. Ada perbedaan antara merak hijau jantan dan betina. Merak hijau jantan memiliki warna bulu yang lebih cerah dibandingkan merak hijau betina. Selain itu, merak hijau jantan memiliki tubuh yang lebih besar, memiliki jambul, serta memiliki bulu ekor yang sangat panjang. Karena itu, merak hijau jantan lebih cantik daripada betinanya.
Penjelasan:
Paragraf deskripsi di atas menceritakan warna dan
bentuk tubuh merak hijau. Saat membaca cerita di atas, kita seolah-olah melihat
merak yang diceritakan itu memiliki warna bulu hijau dengan bentuk tubuhnya
yang unik.
Berlatih Membedakan Paragraf Narasi dan
Deskripsi
Setelah kita belajar paragraf narasi dan paragraf
deskripsi, tahukah kamu perbedaan antara keduanya? Perbedaannya ialah sebagai
berikut:
a) Paragraf narasi itu hanya sekadar menceritakan
sesuatu saja (seperti orang curhat / bercerita)
b) Paragraf deskripsi itu menceritakan sesuatu secara detail sehingga membuat pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, merasakan, mencium (aroma), atau mengalaminya sendiri.
Latihan Soal
Agar kita semakin paham perbedaan kedua paragraf ini,
yuk kita simak dua teks di bawah ini. Selanjutnya, jelaskan teks mana yang
termasuk paragraf narasi dan teks mana yang termasuk paragraf deskripsi.
Teks 1
Liburan dua tahun yang lalu, Aku dan keluargaku
berlibur ke pantai Parangtritis. Pagi-pagi aku telah berbenah dan menyiapkan
semua perbekalan yang nantinya diperlukan. Sepanjang perjalanan, aku melihat
pemandangan Indah. Betapa senangnya aku ketika sampai di pantai tersebut.
"Asyik, akhirnya sampai juga di pantai ini!" seruku.
Teks 2
Pantai Parangtritis memiliki air yang jernih dan
pasir putih. Pantai itu begitu indah dengan bukit berbatunya. Kurasakan dingin
membasuh kakiku saat ombak menghempas kakiku. Begitu pula, kurasakan asin air
pantai itu saat bibirku terkena percikannya. Kulihat wisatawan bermain bola, bermain
air, dan berfoto-foto.
3. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang isinya menjelaskan sesuatu sampai membuat pembaca yakin atau percaya. Dalam paragraf ini harus menyertakan bukti atau fakta (kenyataan) agar orang lain percaya.
Ciri-ciri paragraf argumentasi yaitu (a) membuat pembaca yakin atau percaya dengan isi ceritanya dan (b) ada bukti atau fakta dalam cerita tersebut.
Contoh paragraf argumentasi ialah sebagai berikut.
Musim hujan memiliki pengaruh tersendiri bagi masyarakat di kota-kota besar. Sudah bukan rahasia lagi, kota-kota besar sering mengalami banjir saat musim hujan, misalkan Jakarta. Musim hujan baru tiba saja, pada 22 September 2020 lalu, Jakarta sudah mengalami banjir. Pada saat itu, telah ada 104 orang yang harus mengungsi lantaran rumah mereka terendam banjir.
Penjelasan:
Paragraf di atas termasuk paragraf argumentasi karena
cerita di atas berupa fakta (sesuai dengan kenyataan) bahwa kota Jakarta
mengalami banjir pada tanggal tersebut. Oleh sebab itu, cerita di atas membuat
pembaca menjadi yakin / percaya tentang banjir yang terjadi di kota Jakarta.
4. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraf yang isinya menjelaskan sesuatu lalu mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu. Paragraf jenis ini biasa kita temui dalam ceramah, pidato, dan iklan yang tujuannya mempengaruhi orang lain agar melakukan sesuatu yang dimaksud, misal menasihati agar tidak buang sampah sembarangan, mengajak disiplin di sekolah, membeli produk, dan sebagainya.
Ciri-ciri paragraf persuasi yaitu (a) mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu dan (b) ada ajakan atau himbauan atau nasihat.
Contoh paragraf persuasi ialah sebagai berikut.
Perpustakaan merupakan tempat yang menyediakan berbagai macam buku, baik buku pelajaran maupun buku pengetahuan umum. Di perpustakaan, kita dapat membaca buku itu sepuasnya. Kita dapat meminjamnya untuk dibaca di rumah. Dengan banyak membaca, kita akan memperoleh banyak pengetahuan. Maka dari itu, kita seharusnya memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar dengan semaksimal mungkin.
Penjelasan:
Cerita pada paragraf di atas termasuk paragraf
persuasi karena mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu yaitu memanfaatkan
perpustakaan dengan membaca buku di sana.
Berlatih Membedakan Paragraf Argumentasi
dan Persuasi
Setelah kita belajar paragraf argumentasi dan
paragraf persuasi, tahukah kamu perbedaan antara keduanya? Perbedaannya ialah
sebagai berikut:
a) Paragraf argumentasi itu hanya sekadar menjelaskan
sesuatu sesuai fakta / kenyataan agar pembaca percaya / yakin
b) Paragraf persuasi itu menjelaskan sesuatu sambil mengajak pembaca agar melakukan sesuatu
Latihan Soal
Agar kita semakin paham perbedaan kedua paragraf ini,
yuk kita simak dua teks di bawah ini. Selanjutnya, jelaskan teks mana yang
termasuk paragraf argumentasi dan teks mana yang termasuk paragraf persuasi.
Teks 1
Penyakit yang banyak menyerang orang di semua negara
adalah penyakit jantung. Penyebab penyakit jantung ialah kebiasaan hidup tidak
sehat seperti suka makan makanan berlemak, minum kopi setiap hari, jarang
olahraga, dan suka makanan siap saji. Kebiasaan itu mengakibatkan penumpukan
lemak pada pembuluh darah dan membuat jantung bekerja keras. Akibatnya, jantung
mengalami kegagalan dalam bekerja.
Teks 2
Sampah yang dibuang sembarangan akan menyumbat aliran
air pada selokan. Ketika hujan tiba, sampah yang menyumbat itu akan menyebabkan
banjir karena air tidak dapat mengalir pada selokan. Untuk itu, marilah kita
senantiasa menjaga kebersihan lingkungan yaitu dengan membuang sampah pada
tempat yang telah disediakan. Dengan buang sampah pada tempatnya, banjir bisa
dihindari.