Wawancara adalah suatu kegiatan tanya jawab
antara dua pihak yaitu pewawancara (orang yang bertanya) dan narasumber (orang
yang menjawab pertanyaan) dengan tujuan: 1) untuk mendapatkan informasi baru
atau 2) untuk mencari kebenaran informasi (tabayun / crosscheck).
A. Tahapan Wawancara
Saat kita berlatihan melakukan wawancara, kita tidak
bisa langsung menemui narasumber untuk wawancara. Tetapi, kita perlu melakukan
persiapan terlebih dahulu serta kita juga harus tahu langkah-langkah
mewawancarai narasumber.
Selanjutnya, saat wawancara selesai, kita juga harus
tahu bagaimana menyusun dan menulis hasil wawancara itu menjadi informasi yang
bermanfaat dan mudah dipahami oleh orang lain.
Untuk itulah, ada tiga tahapan dalam melakukan
wawancara yang harus kita pelajari. Tiga tahapan wawancara tersebut dijelaskan
berikut ini.
1) Tahap Persiapan
Pada tahap awal ini, hal-hal yang harus dilakukan
ialah a) menentukan topik wawancara, b) menentukan informasi apa saja yang
ingin dikumpulkan, c) menentukan dan menghubungi narasumber, dan d) menyusun
daftar pertanyaan.
2) Tahap Pelaksanaan
Tahap kedua ini merupakan tahap ketika wawancara akan
dan sedang berlangsung. Secara berurutan, hal yang harus dilakukan ialah a)
mengucap salam, b) memperkenalkan diri, c) menyampaikan maksud dan tujuan
wawancara, d) menyampaikan pertanyaan dengan teratur dan tenang, e) mencatat
dan merekam jawaban narasumber, f) setelah selesai wawancara, sampaikan terima
kasih kepada narasumber, lalu g) mengucapkan salam.
3) Tahap Penyusunan Hasil Wawancara
Saat kita selesai melakukan wawancara, jawaban dari
narasumber yang telah kita catat itu kemudian kita tulis ulang menjadi sebuah
laporan. Laporan hasil wawancara terdiri atas beberapa bagian, yaitu:
- Topik
wawancara.
- Tujuan
wawancara.
- Identitas
narasumber.
- Waktu
dan tempat wawancara.
- Ringkasan
isi wawancara (isi wawancara ditulis dalam bentuk cerita atau reportase).
B. Macam-Macam Pertanyaan Wawancara
Pertanyaan dalam wawancara itu bisa bermacam-macam.
Hal itu disesuaikan dengan informasi apa yang ingin kita dapatkan dari
narasumber. Meski demikian, pada intinya pertanyaan dalam wawancara memiliki
rumus 5W + 1H yaitu: what (apa), where (dimana), when (kapan), why
(mengapa), who (siapa), + how (bagaimana / berapa).
C. Hal-Hal yang Harus Dihindari Saat Wawancara
Saat melakukan wawancara, ada beberapa hal yang tidak
boleh kita lakukan demi kelancaran wawancara, yaitu: 1) menyampaikan suatu
pertanyaan yang sudah umum atau sudah tahu jawabannya, 2) menyampaikan suatu
pertanyaan yang memiliki kesamaan jawaban dengan pertanyaan sebelumnya, 3)
meminta narasumber atau informan untuk mengulangi jawabannya, 4) memotong
pembicaraan narasumber, dan 4) bersikap lebih pandai dari narasumber.
D. Contoh Wawancara
Berikut ini adalah contoh wawancara antara Rizal
(sebagai pewawancara) dan Pak Edi (sebagai narasumber atau informan).
Rizal :
"Assalamu'alaikum, Mohon maaf karena mengganggu
kesibukan Bapak. Perkenalkan, saya Rizal. Saya di sini bermaksud ingin
mewawancara Bapak seputar usaha warung makan Bapak ini."
Pak Edi :
"Wa'alaikumussalam. Silakan, dik Rizal. Dengan
senang hati, saya bersedia diwawancara."
Rizal :
"Baik, mi ayam Pak Edi banyak diminati oleh
pelanggan selama ini. Banyak pembeli yang datang ke sini. Sebenarnya apa kunci
sukses yang Bapak terapkan?"
Pak Edi :
"Tidak ada hal khusus yang saya terapkan. Usaha
ini saya tekuni dengan serius. Saya berikan pelayanan prima kepada pelanggan,
seperti tempat yang bersih, pelayanan cepat, dan sebagainya. Dengan begitu,
mereka pun selalu setia berkunjung. Selain itu, saya membuat bumbu yang diracik
secara khusus dan ini adalah warisan dari orang tua saya."
Rizal :
"Dalam sehari, mi ayam Pak Edi bisa terjual
berapa mangkuk? Dan berapa harga mi ayam per mangkuknya?"
Pak Edi :
"Saya menjual mi ayam Rp 10.000 per mangkuk.
Setiap hari saya menjual sekitar 500 mangkuk mi ayam.
Rizal :
"Berapa karyawan Bapak?"
Pak Edi :
"Karyawan saya saat ini ada 5 orang"
Rizal :
"Apakah Bapak membuka cabang di tempat
lain?"
Pak Edi :
"Saya belum membuka cabang dimanapun. Jadi, mi
ayam Pak Edi yang asli ya hanya di sini."
Rizal :
"Berapa keuntungan Bapak dalam sebulan?"
Pak Edi :
"Alhamdulillah, laba yang saya peroleh dari
usaha mi ayam ini bisa sampai sepuluh juta rupiah lebih."
Rizal :
"Terima kasih atas informasi yang Bapak berikan.
Saya rasa sudah cukup informasi yang Bapak berikan. Saya permisi dulu.
Assalamu'alaikum."
Pak Edi :
"Sama-sama. Wa'alaikumussalam."